Saturday, August 23, 2008

pantun kasih.......

Ku lilit sutera di pinggir rindu,
Ku ikat kasih berbenang sayang,
Ku serah hati bersulam sayu,
Ku beri cinta di celah bayang.

Meraut buluh di tepi kali,
Anak dara bersimpuh manja,
Hati menangis di kala senja,
Menanti kasih tak kunjung jelma.

Singgah perantau di kota lama,
Membawa harapan mencari makna,
Cahaya cinta terang menyala,
Disuluh oleh pujangga kelana.

Beralas belacu menyembah belaian,
Melingkar intan dirantai berlian,
Kasih diberi tiada bersempadan,
Walau terangnya tiada harapan.

Di dalam sangkar disimpannya burung,
Burung dibela tidak disuruh,
Walau kasih dicurah segunung,
Sudah terang lagikan bersuluh.

Menjahit sutera bertemankan pelita,
Di atas buai bersahabat sepi,
Kasih berpaut di dahan hampa,
Madu ditelan menangis sendiri.

Hujan menitis mendung cuaca,
Puncak gunung dilitupi awan,
Pujangga bersyair membawa cerita,
Nak dara terpikat hati tertawan.

Mawar disiram diusik jangan,
Tumbuh mewangi serata jambangan,
Bunga di seberang diidam-idamkan,
Pohon ditangan dibiar kekeringan.

Cahaya menyinar terang sekali,
Datangnya dari bukit yang tinggi,
Biarpun cinta belum termeteri,
Selagi terdaya tetap dinanti.

Sungai mengalir di tanjung harapan,
Datuk Panglima memahat sampan,
Sayang pelita ditinggal-tinggalkan,
Menanti diriba jatuhnya bulan.

Luka semalam belum berbalut,
Masih terkejut langsung terduduk,
Kasih mengadap tiada berjemput,
Takdir memberi izinnya masuk.

Terangnya bulan menyuluh angkasa,
Bintang di langit menyusun bicara,
Sudah begitu lumrahnya bercinta,
Adanya duka sebelum bahagia.

pantun disusun, diolah, dikarang oleh: farah harith